AD (728x90)

Selasa, 14 Maret 2017

Fungsi Surjektif, Fungsi Injektif, dan Fungsi Bijektif








A. Fungsi Surjektif

       Fungsi f(A) = B disebut "fungsi into" atau "fungsi ke dalam B", apabila range dari f (Rf) merupakan himpunan bagian dari kodomain f (Kf), ditulis: Rf Kf. Jika Rf = Kf , yaitu setiap anggota di B mempunyai pasangan/ kawanan (prapeta) anggota di A (daerah asal/ domain fungsi f), maka f: A → B disebut " fungsi onto " atau " fungsi surjektif " atau " fungsi kepada B".



B. Fungsi Injektif 
       Fungsi f(A)  → B disebut fungsi injektif atau fungsi satu- satu apabila anggota yang berbeda di B (Rf) mempunyai pasangan/ kawan (prapeta) yang berbeda di A (Df). Hal ini berarti, jika dua anggota yang berbeda di A tidak boleh mempunyai pasangan/ peta yang sama di B. Secara matematis, dapat didefinisikan sebagai: Fungsi f(A) → B disebut fungsi injektif atau fungsi satu- satu. 






C.  Fungsi Bijektif
         Fungsi f (A)  → B disebut fungsi bijektif atau fungsi berkomposer satu satu apabila anggota anggota A dan B dapat dipasangkan sedemikian sehingga setiap anggota A berpasangan dengan tepat satu anggota B. Hal ini berarti  n(A) =  n(B). Secara matematis, pendefinisian dapat ditulis sebagai : Fungsi f(A) → B disebut fungsi bijektif apabila fungsi tersebut merupakan fungsi surjektif dan sekaligus fungsi injektif .


Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Google+
  • Facebook
  • Twitter
  • YouTube